GPS (Global
Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi
yang dimiliki dan dikelolah oleh Amerika Serikat. Nama formalnya adalah NAVSTAR
GPS, kependekan dari “Navigation
Satellite Timing and Ranging Global Positioning System”. Sistem ini
didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga dimensi serta informasi
mengenai waktu, secara kontinyu tanpa tergantung waktu dan cuaca. GPS didesain
untuk memberikan informasi posisi, kecepatan, dan waktu. Mempunyai 3 segmen,
yaitu segmen satelit, segmen pengontrol, dan segmen penerima/pengguna (Abidin,H.Z,
2007)
Pada dasarnya GPS terdiri atas tiga segmen
utama dimana komponen segmen tersebut dapat dilihat dalam Gambar 3.1, yaitu:
1. Segmen
angkasa (space segment), terdiri dari
satelit-satelit GPS serta roket-roket Delta peluncur satelir dari Cape
Canaveral di Florida, Amerika Serikat.
2. Segmen
sistem kontrol, berfungsi mengontrol dan memantau operasional semua satelit GPS
dan memastikan bahwa semua satelit berfungsi sebagaimana mestinya. Secara
spesifik tugas utama dari segmen sistem kontrol GPS adalah:
-
Secara kontinyu memantau dan mengontrol sistem
satelit
-
Menentukan dan menjaga waktu sistem GPS
-
Memprediksi ephemeris satelit serta
karakteristik jam satelit
-
Secara periodik meremajakan (update) navigation message dari setiap
satelit
-
Melakukan manuver satelit agar tetp berada
dalam orbitnya, atau melakukan relokasi untuk menggantikan satelit yang tidak
sehat, seandainya diperlukan
Segmen kontrol juga berfungsi
menentukan orbit dari seluruh satelit GPS yang merupakan informasi vital untuk
penentuan posisi dengan satelit.
3. Segmen
pengguna, yang terdiri dari para pengguna satelit GPS, baik di darat, laut,
udara, maupun di angkasa. Dalam hal ini, alat penerima sinyal GPS (GPS receiver) diperlukan untuk menerima dan
memroses sinyal dari satelit GPS untuk digunakan dalam penentuan posisi,
kecepatan, waktu maupun parameter turunan lainnya.
Satelit GPS memancarkan sinyal-sinyal, pada
prinsipnya untuk ‘memberi tahu’ pengamat sinyal tentang posisi satelit tersebut
serta jarak dari pengamat beserta informasi waktunya. Dengan mengamati satelit
dalam jumlah yang cukup menggunakan receiver
GPS, pengamat dapat menentukan posisi, kecepatan, waktu, maupun
parameter-parameter turunan lainnya.
Pada dasarnya sinyal GPS dapat dibagi atas 3 komponen
yaitu:
1. penginformasi
jarak (kode) yang berupa kode-P(Y) dan kode-C/A,
2. penginformasi
posisi satelit (navigation message),
dan
3. gelombang
pembawa (carrier wave) L1 dan L2
Metoda Penentuan Posisi
Menggunakan GPS (Abidin, H.Z, 2007)
Metode
|
Absolute
(1
receiver)
|
Differensial
(min 2
receiver)
|
Titik
|
Receiver
|
Static
|
Ö
|
Ö
|
Diam
|
Diam
|
Kinematik
|
Ö
|
Ö
|
Bergerak
|
Bergerak
|
Rapid static
|
Ö
|
Diam
|
Diam (singkat)
|
|
Pseudeo kinematik
|
Ö
|
Diam
|
Diam & bergerak
|
|
Stop and
go
|
Ö
|
Diam
|
Diam & bergerak
|
![]() |
Metode Jaring (Baseline) |
Jika anda membutuhkan jasa penukuran GPS Geodetik hubungi kami :
Geodet Survey
Geodet Survey
email : geodetsurvey@gmail.com
Telp : 081226449058
Alamat : Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur
Sarkawi Jaya Harahap - Geodetic Engineer
Alamat : Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur
Sarkawi Jaya Harahap - Geodetic Engineer
0 komentar:
Posting Komentar